Selasa, 21 Februari 2012

ES KACANG MERAH

ES KACANG MERAH 


BAHAN:
1 kg kacang merah kering direndam semalam
godog kacang merah sampai mendidih, ganti airnya godog lagi sampai empuk, lalu buang airnya.
Bahan sausnya :
4 sdm coklat bubuk
1 sdm kopi instant
250 gr gula merah
400 gr gula pasir
1/2 sdm garam
2000 cc air
400 cc santan kental (1 kaleng coconut cream)
pengental :
2 sdm Maizena dicairkan dengan air 100 cc.
pelengkap :
Es batu serut
susu kental manis4 lembar daun pandan
cara membuat :
  • Masak kacang yang sudah hampir empuk dengan semua bahan diatas sampai kacang empuk.
  • Kentalkan dengan maizena , angkat daun pandannya dan dinginkan.
  • Hidangkan dengan es serut yang banyak dan susu kental manis.

Tip :
Kuahnya es kacang ini sebaiknya agak banyak, karena yang sedap biasanya kuah coklatnya ini, dan kacang merahnya dimasak sampai hampir hancur biar gurih rasa kuahnya.
Kuahnya harus manisnya cukup karena akan diberi es yang agak banyak dan hanya akan diberi sedikit susu kental manis.

TEKWAN

   TEKWAN



Bahan Tekwan :
1 resep adonan dasar pempek
2 butir putih telur
Bahan Kuah Kaldu :

Kepala udang dikupas dan di gepuk jangan hancur

1250 ml air

1 blok kaldu instan

2 cm jahe

1 batang bawang daun, simpulkan (ikatkan)
1 batang daun seledri, simpulkan

Garam secukupnya
¼ sdt gula pasir
Bahan Tumisan :

150 g udang kupas pisahkan kepalanya, rebus, haluskan (kepala udang jangan dibuang, karena untuk bahan kaldu)

200 g bengkoang, potong ukuran korek api

20 batang sedap malam, seduh air panas hingga mengembang, buang benang sarinya, simpulkan
10 buah jamur kuping kering, seduh air panas, iris kasar

Bahan Bumbu yg dihaluskan :



6 siung bawang putih                     1 sendok makan ebi
1 sendok the lada butir                  Minyak untuk menumis
1 ½ sendok the tong cai
CARA MEMBUAT

Tekwannya :

1.     Campur adonan dasar pempek dengan putih telur. Aduk rata.

2.     Didihkan air sampai matang.

3.     Bentuk adonan menjadi bola-bola tekwan dengan sendok, atau dicubit.

4.     Cemplungkan bola-bola tekwan ke dalam panci dimana airnya sedang mendidih tadi.

5.     Rebus sampai bola-bola tekwan tadi timbul tanda sudah matang. Angkat tekwan dan tiriskan.

CARA MEMASAK :
1.    Kuahnya kaldu :
  • Didihkan air dan kaldu instant.
  • Masukkan kepala udang gepuk dengan jahe, daun bawang dan daun seledri, garam, gula, cicip rasanya.
2.    Tumisan :
  1. Tumis bumbu halus hingga harum dengan minyak.
  2. Masukkan udang. Aduk hingga amisnya hilang.
  3. Tambahkan bengkoang, sedap malam dan jamur kuping. Aduk rata.
3.    Campurkan :
  • Masukkan tumisan ke dalam rebusan kuah kaldu.
  • Cemplungkan tekwan ke dalamnya. Masak sebentar.
     
CARA MENYAJIKAN :

  1. Siapkan mangkuk saji.
  2. Masukkan tekwan beserta kuahnya ke mangkuk menggunakan centong
  3. Masukkan soun, daun bawang, bawang goreng dan seledri.
  4. Sajikan dengan sambal cabai rawit.
  5. Cicip, jika kurang asin beri kecap asin sedikit.
  6. Jika kurang asam, beri cuka putih sedikit.

     

PEMPEK LENJER


PEMPEK LENJER

BAHAN:
Resep adonan dasar pempek
CARA MEMBUAT: 

  1. Bentuk adonan pempek seperti potongan kayu (Bulat atau pipih dan panjang).
   

  1. Rebus sampai terapung dan matang lalu dinginkan.
Pempek lenjer ini multi fungsi, karena dapat dijadikan bahan untuk membuat :
- Laksan    - Kerupuk/kemplang     - Lenggang        - Rujak mie
Variasi dari pempek ini adalah pempek sosis, hanya saja bentuknya seperti lenjer/batang dimana sosis terbungkus oleh adonan pempek. Cara memasak dan menyajikannya sama seperti pempek lenjer biasa.

PEMPEK KAPAL SELAM

PEMPEK KAPAL SELAM 


BAHAN :
  1. 1 resep adonan dasar pempek
  2. 8 butir telur bebek atau telor ayam
  3. 100 gram mie basah yg sudah dicelup air hangat (optional)
  4. 2 sendok makan bubuk ebi (optional)
  5. irisan ketimun (optional)
  6. saus cuko
CARA MEMBUAT :
  1. Ambil 150 gram adonan pempek (untuk ukuran besar).
  1. Bundarkan seperti Bola Tenis.
   
  1.     Buat contongan (mangkuk lonjong)
  1.     Lalu isi dengan telur
  1. Rapatkan sambungannya dengan cara menjepitnya dengan jari. Ingat, isi telur jangan kepenuhan, harus ada space untuk merapatkannya.
   
  1. Rebus dalam air mendidih sampai terapung (tanda sudah matang).
  1. Angkat dan dinginkan
  1. Lalu potong-potong dan sajikan dengan cuko, irisan ketimun, mi, dan taburan bubuk ebi.

Catatan :
  1. Telur dipecahkan dan dimasukkan dalam cangkir dan tidak dikocok, upayakan bagian kuning dan putihnya tidak buyar untuk pempek telor ukuran besar, 1 telur untuk 1 pempek.
  2. Untuk pempek telur kecil, telur sebaiknya di kocok, dan takaran untuk 1 pempek diatur saja sendiri asal jangan kepenuhan.
  3. Setelah di rebus, bisa langsung disajikan tanpa harus digoreng dahulu, terutama bagi yang menghindari mengkonsumsi minyak goreng.
  4. Demikian juga. Mie, jangan dipakai jika tidak suka mie.
Jika anda merasa susah untuk membuat bentuk mangkok dan suka pecah sehingga telurnya keluar yang biasanya dikarenakan adonan terlalu banyak tepung, pakai saja cara berikut ini :
  1. Rebus telur yg akan dipakai, terus dikelupas kulitnya.
  2. Setelah adonan dibulatkan seperti bola tenis, tekan dan pipihkan.
  3. Masukan telur rebus tadi, bungkus dengan adonan, dan rapatkan pinggirnya.
  4. Masukkan ke panci yg airnya sudah mendidih, rebus, sampai mengapung atau matang.
  5. Sajikan, dibawah ini bentuk matang jika sudah dibelah.

PEMPEK ADA'AN

PEMPEK ADA'AN ATAU PEMPEK BOLA


BAHAN :
600 gram ikan tenggiri
200 ml air es
3 butir kuning telur
4-6 siung bawang merah, iris halus
2 batang daun bawang cincang halus
300 gram tepung kanji
2 sendok makan terigu
1 sendok the gula pasir
1 sendok the garam
1-2 sendok bawang goreng

CARA MEMBUAT :
  1. Aduk ikan, kuning telur, bawang merah, daun bawang, bawang goreng, gula, garam dan air. Uleni sambil dimasukkan tepung kanji sampai kalis. Jangan terlalu kenyal adonan nya.
  2. Genggam adonan lalu tekan dan ambil adonan yang keluar dengan sendok.
  3. Rebus dalam air mendidih lalu goreng sampai matang. Sebaiknya digoreng langsung (kalau saya sih)
  4. Sajikan dengan cuko.

Jumat, 17 Februari 2012

Penyesalan Seorang Bunda...

Sepucuk surat ini kusampaikan untuk wanita manapun yang tak mau berakhir menyedihkan sepertiku…

10 tahun kunanti kehadirannya, berbagai cara kulakukan agar lekas kubertemu dengannya, aku rindu… sangat merindukannya. Kadang dia muncul dalam mimpi-mimpi indahku, terkadang menjelma menjadi anak perempuan yang gemuk dan menggemaskan, namun kadang juga datang dalam wujud anak laki-laki tampan yang begitu mirip dengan suamiku. Kami benar-benar berharap salah satu dari mereka bisa benar-benar datang dan hadir dalam hidup kami yang mulai jengah dan lelah untuk berusaha mewujudkan mimpi-mimpi itu…

4 September 2011, ya… aku masih ingat betul tanggal itu, tanggal dimana akhirnya dia datang kedalam hidupku, dokter bilang dia masih berupa gumpalan darah yang nantinya akan tumbuh menjadi mahkluk yang diam-diam bernafas dan bergerak-gerak didalam perut dan rahimku, aku harus lebih hati-hati melakukan segala sesuatunya, agar dia kuat untuk terus bertahan hingga nantinya menjadi buah dari mimpi-mimpiku selama ini. Masih kusimpan hasil test yang menyatakan bahwa dia telah datang, kusimpan dalam sebuah kotak kaca transparan agar suatu saat jika dia berhasil keluar dari perutku… dia bisa tahu betapa berharganya kehadiran dia dihidup kedua orang tuanya.

Dia datang bagai keajaiban hebat dihidupku, semua orang bahagia karenanya. Hubunganku dengan keluarga besar yang sempat renggang kini kembali erat dan hangat, semua karena dia… malaikat kecilku.

Ada hal yang kurahasiakan dari semua orang, termasuk suamiku sendiri. Aku menderita kelainan yang disebut venustraphobia, yaitu phobia terhadap perempuan cantik. Harus kuakui bahwa kelemahanku adalah rasa percaya diri. Bayangkan, setiap melihat wanita cantik… tubuhku bergetar hebat dan tak bisa sedikitpun berdekatan atau bahkan melihat wajah wanita itu. Aku baru menyadari kelainan ini saat iseng konsultasi dengan seorang temanku yang merupakan seorang psikiater. Satu-satunya cara untuk mengobati kelainan ini adalah meningkatkan rasa percaya diriku dengan cara merawat diri, mempercantik diri, dan mempertahankan berat badanku agar tetap ideal. Hal ini dilakukan agar aku tak selalu merasa terintimidasi saat berhadapan dengan wanita lain yang kurasa lebih cantik dan lebih proporsional dariku. Segala cara kulakukan untuk mengatasi kelainan aneh ini. Jika melihat foto remajaku, aku hanya bisa tertunduk malu sambil menggelengkan kepala dan berbisik “untung saja aku sudah tak seburuk diriku di foto-foto ini”.

Kehamilan ini telah membawa kebahagiaan yang lama-lama bermetamorfosa menjadi sebuah bencana bagiku, pada kehamilan 1 minggu hingga 3 bulan, tak terelakan… aku begitu bahagia, 10 tahun kumenanti kedatangannya yang selama ini hanya hadir dalam mimpi-mimpi indahku. Namun saat menginjak 4 bulan, hati ini mulai menjadi resah dan gelisah. Bagaimana tidak, dalam 4 bulan berat badanku melonjak 10 kilo dari sebelumnya, ini adalah bencana bagiku! Aku mulai benci melihat diriku dicermin, buruk!! Sangat buruk!!! Hingga mulai kuhentikan semua kegiatan diluar rumah, aku tak mau orang-orang melihat keadaanku yang seperti ini.

Suamiku tak keberatan dengan segala perubahan fisik yang terjadi kepadaku, perhatiannya kepadaku jauh lebih baik daripada sebelumnya. Hampir setiap saat dia membawakanku makanan-makanan penuh gizi serta suplemen-suplemen penting bagi ibu hamil. Kalian tahu apa yang kulakukan? Saat dia lengah, aku membuang semua makanan dan suplemen itu ke dalam tempat sampah, aku tak mau membuat badanku menjadi semakin besar karena semua ini. Aku tak mau menjadi jelek! Aku yakin anak baik yang ada diperutku ini mengerti perasaan ibunya, aku merasa dia adalah seorang bayi perempuan yang sangat cantik, aku yakin dia sangat mengerti…

Benar saja, berat badanku hampir mendekati normal saat kehamilanku ini menginjak bulan ke 7, semua orang yang dekat denganku merasa heran dengan postur tubuhku. Mereka heran karena badanku kini menjadi lebih kurus, hanyasaja perutku yang terlihat buncit. Aku selalu meyakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja dengan berkata, “Semua gizi di dalam tubuhku diserap oleh bayi mungil ini… tak usah khawatir yaa…”. Aku tahu dokter akan protes dengan tindakanku diet dan berhenti meminum suplemen, sudah lebih dari 3 bulan aku tak pernah menyempatkan diri untuk mengontrol kehamilanku, suamiku tak pernah tahu itu… aku selalu berbohong kepadanya bahwa aku rutin memeriksakan kandungan ini pada dokter.

Fisikku semakin payah… seringkali aku pingsan tanpa alasan, kenapa yah? Ah, mungkin hanya karena kurang darah…

Aduhh… sakit sekali, sakit sekali… kehamilanku baru menginjak 8 bulan, tapi kontraksi-kontraksi seperti hendak melahirkan begitu sering terjadi belakangan ini, aku mulai khawatir dengan bayi yang ada di dalam perutku… perasaanku berkata, ada sesuatu yang buruk terjadi kepadanya. Kepalaku mulai melayang memikirkan berapa banyak makanan dan suplemen yang kubuang ke tempat sampah, dan memikirkan bagaimana jika suamiku tahu apa yang sebenarnya kulakukan selama ini, aku telah menyia-nyiakan kasih sayang dan perhatiannya kepadaku, diam-diam aku menyesal dan semakin bergelut dengan rasa takut.

Akhirnya dia datang di bulan Mei, tepatnya tanggal 11 Mei. Hari dimana sebenarnya belum cukup kuat baginya merasakan udara kehidupan di dunia, usianya baru 8 bulan lewat beberapa hari. Pada proses kelahirannya, kurasakan sakit yang luar biasa, benar apa kata orang… melahirkan adalah pertarungan hidup dan mati seorang ibu. Awalnya aku berharap dapat melahirkan dengan cara normal, namun ternyata aku kewalahan dan tak mampu berjuang untuk mengeluarkannya dengan normal. Dokter bilang… fisikku lemah dan terlalu banyak mengeluarkan darah, mereka khawatir aku tak mampu bertahan hidup. Mereka mengeluarkan bayiku dengan cara membedah perutku… suara tangisnya memecah isi ruangan operasi, “selamat bu… anak ibu perempuan” ucap seorang suster kepadaku tepat sebelum akhirnya aku tak sadarkan diri karena pengaruh obat bius. Aku terlelap dalam perasaan bahagia… anak yang kutunggu sekian lama kini datang dengan selamat, dan benar… dia anak perempuan.

Aku terbangun dalam ruangan putih berbau aroma khas rumah sakit, seluruh badanku masih begitu berat dan lunglai. Karangan bunga dengan ucapan selamat memenuhi ruangan ini, pernak-pernik lucu seperti balon dan boneka kulihat juga disana. Ini adalah kamar rumah sakit yang paling menyenangkan sepanjang hidupku. Namun tak kulihat satupun orang bahkan suamiku disini, kemana mereka semua ya? Aku tak sabar untuk melihat muka bahagia mereka, aku tak sabar memeluk putri kecilku… aku tak sabar menghadapi dunia yang baru. Kucari-cari bel yang biasanya ada disamping tempat tidur pasien, ya ini dia! Kuekan tombolnya untuk memanggil suster, mencari tahu keberadaan keluargaku. Bel kutekan, tak lama berselang berhamburan beberapa orang yang kusayang, ibuku, bapakku, mertuaku, suamiku, adik-adikku, juga tak ketinggalan suster rumah sakit. Wajah mereka terlihat sangat mengkhawatirkan keadaanku, ada sesuatu yang aneh yang mereka sembunyikan dariku…

“Wirdha… kau harus kuat ya nak, anakmu sedang berjuang keras di ruangan isolasi bayi, dokter sedang mengupayakan agar dia mampu bertahan hidup”. Bagai petir yang menggelegar di kepalaku, kata-kata Ibuku membuatku bangkit dan tak mempedulikan bagaimana sakitnya tubuhku saat itu, aku berlari ke ruangan tempat bayiku berada, semua orang mencegahku namun aku tetap berlari tak peduli pada teriakan mereka yang mencoba menahanku untuk tetap diam di ruanganku. Aku hanya ingin melihat putri kecilku, aku ingin menatapnya dari dekat, aku ingin membimbingnya agar kuat bertahan hingga mampu hidup dan tumbuh bersamaku.

Aku menatapnya dari kejauhan, dibalik kaca yang membingkai ruangan tempat putri kecilku terbaring, dokter menganggukkan kepalanya kepadaku seolah berkata “Sabar”, aku menangis meraung menjadi-jadi, suamiku memelukku sambil tak henti menitikkan air mata. Hatiku sakit tercabik melihat sesosok bayi perempuan yang sangat kecil terbaring lemah… tanpa tangan dan kaki, ya… putri kecilku hanya memiliki berat 1,5 kilogram dengan kondisi tangan dan kaki yang cacat.  Anak yang selama ini kunantikan ternyata memiliki banyak kekurangan, aku marah pada Tuhan yang begitu tega membuatnya seperti itu, aku marah pada keadaan yang tak sesuai dengan inginku, aku merasa terkutuk… hidupku dikutuk.

Putri kecilku hanya mampu bertahan 48 jam, akhirnya dia pergi untuk selamanya, menurut semua orang… ini adalah jalan yang terbaik untuknya, sedang bagiku… dokter berkata padaku, dia kekurangan asam Folat sehingga pertumbuhannya didalam janin tidak sempurna seperti bayi-bayi pada umumnya, aku tidak mengerti apa yang dimaksud dengan asam folat, sampai akhirnya dokter menjelaskan kepadaku bahwa itu adalah zat paling penting yang dibutuhkan oleh janin di masa perkembangannya, berasal dari makanan-makanan sehat bernutrisi serta suplemen-suplemen penting bagi ibu hamil. Suamiku merasa heran karena selama ini dia rajin memberi makanan sehat dan suplemen bagi istri dan calon anak pertamanya, dia tak pernah berpikiran buruk terhadapku… dia menganggap bahwa semua ini memang sudah kehendak Tuhan.

Kini aku hanya bisa memandangi pusara putri pertamaku, sudah 5 tahun berlalu sejak kejadian itu. Tuhan belum memberikan kesempatan lagi kepadaku untuk menjaga lagi titipan dariNya. Hidupku 5 tahun ini benar-benar berantakan, aku berhasil menghilangkan venustraphobia-ku… karena kini aku benar-benar tak lagi perduli terhadap orang lain maupun diriku sendiri. Namun nasi sudah terlanjur menjadi bubur… aku hanya bisa menyesal, dan berharap Tuhan memberikan lagi satu kesempatan untukku…

*tulisan ini dibuat untuk menambah pengetahuan betapa pentingnya nutrisi di masa kehamilan dan dalam rangka berpartisipasi di http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/

Minggu, 05 Februari 2012

Adhdhiha Gilang Pradana

I'll tell you about my boyfriend ..
I'm beginning to know him, he's a playboy .. 

Feelings that I feel is "scared" but I try to believe that he could change ..
every time I hear stories from others about him, I could just close my right ear and left ..
so scary to be true ..
every time he invited me to meet me will reject it .. huaaaaaaaaaaa

but behind the fear, it turns out  Gilang provide comfort  to me :))
Over time May 10, 2010 till now! exactly 1 year 9 months hehe
Initial fear that I felt was turned into a very special love .. 


I don't know maybe 1 or 2 times he hurt me but my love is sincere who can removes the pain ..
I hope with all sincerity, Gilang aware of the love I gave to him ..  

Puuuuhhhlease change for the better for yourself and many others ..  
I'm sure you could do that my love .. and I will give the best for you dear ♥♥♥

Kamis, 02 Februari 2012

♥B7

♥B7
Gue punya 6 sahabat dan 1 pacar ..
Mereka melengkapi hidup gue, tanpa mereka mungkin saat ini gue ga bisa mengenal dunia luar (cupu)..
Yaaaaaaa boleh dibilang merekalah yang udah mebuat hidup gue berwarnaa ..
Warna kehidupan gue yang hitam selalu mereka berikan warna2 yang cerah seperti pink, merah, kuning, biru, hijau, ungu dll.

Disini gue bersyukur adanya mereka dikehidupan gue ..
pokonya love youuuuuuuuu bangeeeeeeeeeeet .. MWUUUUUAAAAAAAH!!!!

@giepradana
        &
@dearCACA
@farahmeutiaa
@RahajeeeeAI
@SarahRamdhani
@TiaraFebdinaaa
@triatriana